Masyarakat Waiteba Pastikan Kemenangan Safitri-Hemfri
Namrole, indonesiatimur.co – Masyarakat Waiteba Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan bersehati memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Buru Selatan dengan nomor urut 3, Safitri Malik Soulisa-Hemfri Beno Lesnussa (SAH) pada pilkada serentak tanggal 27 November 2024 nanti.
Komitmen memenangkan Safitri-Hemfri terlihat sejak pasangan calon tiba di Desa Waiteba. Ratusan masyarakat datang menyambut pasangan dengan jargon SAH. Mereka terlihat sangat antusias menuju lokasi kampanye, pada Senin (04/11/2024).
Melihat antusias masyarakat, Ketua DPC PKB Buru Selatan, Arifudin mengajak masyarakat Waiteba agar pada hari pencoblosan, 27 November nanti, semuanya memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati Buru Selatan nomor urut 3, Safitri Malik Soulisa-Hemfri Beno Lesnussa. Ajakan ini disambut dengan tepuk tangan dan teriakan kemenangan dari ratusan masyarakat yang ada di dalam tenda maupun di luar tenda kampanye.
“Hari ini bersama teman-teman partai koalisi, kami hadir di desa Waiteba ini untuk menyampaikan kepada saudara-saudara sekalian, bahwa bersama-sama hingga 22 hari kedepan, mari bergabung dan bergembira untuk bersama-sama menyambut kemenangan pasangan nomor urut 3. Paslon nomor urut 3 .di dukung 9 partai politik, itu berarti pasangan paslon nomor 3 yang akan memenangkan pertarungan ini,”tandasnya.
Arifudin tegaskan, tidak ada sejarahnya di Buru Selatan, incumbent atau petahana kalah dari paslon lain.
“Meskipun banyak yang menyebarkan fitnah sana sini, tapi kami yakin pasangan SAH ini akan menang, karena masyarakat Buru Selatan cerdas. Mereka bisa melihat sendiri siapa yang pantas menjadi bupati,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Perindo Buru Selatan, Tarif Solisa katakan, 9 partai politik yang merekomendasikan Safitri-Hemfri untuk maju dalam pilkada, karena mereka yakin akan kemampuan yang dimiliki keduanya dalam memimpin Kabupaten Buru Selatan.
“Berdasarkan hasil survei paslon nomor urut 3 Safitri-Hemfri tetap yang teratas. Jadi kami yakin mereka sudah pasti menang,”tegas Tarif.
Tarif mengingatkan masyarakat Waiteba agar tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita hoax dan omongan kandidat lain, karena mereka semua ingin menjatuhkan citra ibu Safitri.
Pada kesempatan itu, calon wakil bupati Buru Selatan, Hemfri Beno Lesnussa mengakui dirinya sebagai anak petani. Oleh karena itu jangan sombong dan bicara tinggi di negeri ini.
“Paslon lain, bicara bahasa daerah saja tidak bisa, bagaimana mau memimpin Kabupaten Buru Selatan??”tanyanya.
Hemfri mengatakan, dirinya menyayangkan sejumlah orang yang tidak tau berterimakasih kepada calon bupati, Safitri Malik Soulisa, yang memiliki kepribadian baik hati. Sehingga mengangkat sejumlah orang pada jabatan tertentu. Tapi mereka itu malah berbalik dan menjatuhkannya.
“Kami adalah pemimpin semua golongan,”tegas Hemfri.
Di tempat yang sama, calon bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa bersyukur karena dia melihat saat ini transportasi di Buru Selatan khususnya di Waiteba sudah jauh lebih baik, karena itu bagian dari bagaimana menjawab rentan kendali.
Dia juga ingatkan, antara orang yang kerja dan tidak kerja itu berbeda.
“Nanti ujung-ujungnya menyalahkan bupati. Jadi jangan sampai menggunakan agama sebagai tameng untuk memecah belah keutuhan,”tegasnya.
Safitri berjanji akan memberikan kesempatan kepada anak daerah yang bisa memberi kontribusi terhadap Kabupaten Buru Selatan. Ini sebagai bagian dari menyiapkan anak-anak di Buru Selatan untuk menuju generasi emas .
“Tidak semua pemimpin bisa melahirkan pemimpin. Sekarang masyarakat tidak bodoh lagi, untuk memilih. Biar orang mau memfitnah, tapi biarkan masyarakat menilai,”tutupnya. (it-02)